MPOID: Perjuangan Diam yang Dihadapi Banyak Orang


Di dunia yang serba cepat dan didorong oleh teknologi saat ini, ada perjuangan diam-diam yang dihadapi banyak orang: MPOID, atau Missing Personhood di era Online Digital. Fenomena ini mengacu pada perasaan terputus dari diri dan identitas sejati karena banyaknya kehadiran media sosial dan teknologi digital dalam kehidupan kita.

Dengan maraknya platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, banyak orang yang terbebani oleh kebutuhan untuk menampilkan versi diri mereka sendiri secara online. Tekanan terus-menerus untuk mempertahankan citra tertentu dapat menyebabkan perasaan tidak mampu, kesepian, dan hilangnya keaslian. Orang-orang mungkin mulai merasa seperti mereka menjalani kehidupan ganda, kehidupan yang dibangun dengan hati-hati untuk dunia online dan kehidupan lainnya adalah diri mereka yang sebenarnya.

Perbandingan terus-menerus dengan orang lain di media sosial juga dapat memperburuk perasaan tidak aman dan keraguan diri. Melihat sorotan orang lain dapat membuat kita merasa tidak memenuhi harapan masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan rasa keterasingan dan keterputusan dari diri kita yang sebenarnya.

Selain itu, bombardir terus-menerus terhadap informasi dan notifikasi dari perangkat digital kita juga dapat menyebabkan perasaan kewalahan dan cemas. Kebutuhan terus-menerus untuk terhubung dan terhubung dapat membuat kita merasa terkuras dan terputus dari pikiran dan emosi kita sendiri.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk melawan MPOID dan mendapatkan kembali jati diri kita di era digital? Berikut beberapa saran:

1. Beristirahatlah dari media sosial: Beri diri Anda izin untuk mencabut dan beristirahat dari media sosial. Gunakan waktu ini untuk terhubung dengan diri sendiri dan terlibat dalam aktivitas yang memberi Anda kegembiraan dan kepuasan.

2. Latih refleksi diri: Luangkan waktu untuk merenungkan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan Anda. Hubungkan kembali dengan apa yang benar-benar penting bagi Anda dan selaraskan tindakan Anda dengan diri-sejati Anda.

3. Kembangkan hubungan dalam kehidupan nyata: Berinvestasilah dalam hubungan yang bermakna dengan teman dan orang yang dicintai. Terhubung dengan orang lain secara langsung dan terlibat dalam aktivitas yang memupuk hubungan dan keintiman yang tulus.

4. Tetapkan batasan dengan teknologi: Tetapkan batasan seputar penggunaan teknologi Anda dan prioritaskan aktivitas yang menyehatkan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda. Latih perhatian penuh dan hadir pada saat ini.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat mulai memerangi MPOID dan mendapatkan kembali jati diri kita di era digital. Penting untuk diingat bahwa nilai dan identitas kita tidak ditentukan oleh kehadiran online kita, namun oleh kedalaman hubungan kita, keaslian tindakan kita, dan kekayaan dunia batin kita. Mari kita berusaha menumbuhkan rasa kepribadian yang berakar pada keaslian, koneksi, dan cinta diri.